PROPOSAL PENELITIAN
“Pengaruh
Tindakan Bullying”
Abdillah
Novandiaji
10114012
3KA01
FAKULTAS
ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat
dan karunia Nya akhirnya proposal yang berjudul “PENGARUH
TINDAKAN BULLYING”
tepat pada waktunya. Proposal penelitian ini disusun sebagai salah satu
tugas mata kuliah Bahasa Indonesia 2.
Penulis menyadari dalam
penyusunan proposal penelitian ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari
berbagai pihak. Karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima
kasih kepada:
1.
Bapak Sangsang Sangabakti selaku Dosen
mata kuliah Bahasa Indonesia 2.
2.
Orang tua penulis atas doa, bimbingan,
serta kasih sayang yang selalu tercurah selama ini.
3.
Teman-teman yang telah berjuang
bersama-sama penulis dalam menyelesaikan proposal penelitian.
Namun
tidak lepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan
baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan
lapang dada dan tangan terbuka saya membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang
ingin memberi saran dan kritik kepada penulis demi perbaikan karya tulis ilmiah
selanjutnya.
Akhirnya
penyusun mengharapkan semoga dari
proposal penelitian ilmiah ini dapat
diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap
pembaca.
Depok,
14 Mei 2016
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia adalah makhluk
yang berakal budi dan manusia merupakan makhluk sosial, yang saling membutuhkan
antara satu dengan yang lain. Hal ini merupakan sebuah kebutuhan yang tidak
akan pernah lepas di dalam kehidupan kita sebagai manusia. Ibarat sebuah
simbiosis atau timbal balik antar sesama makhluk hidup. Simbiosis itu sendiri
memiliki beberapa macam, ada simbiosis mutualisme, simbiosis komensalisme, dan
parasitisme.
Dari simbiosis yang
telah disebutkan tadi, sebagai manusia kita harusnya menerapkan simbiosis
mutualisme yakni hubungan timbal balik yang saling menguntungkan antar sesame. Bukannya
menjadi seorang parasit di kehidupan orang lain, yang hanya bisa merugikan
orang lain dan tidak dapat membawa manfaat bagi orang di sekitar kita. Maka
itulah sebuah gambaran yang ada dilingkungan sekolah, baik tingkat atas,
menengah, bahkan dasar sekalipun. Diantaranya, ada yang senantiasa berbuat
baik, ada yang suka berbuat jahil terhadap sesama dan masih banyak lagi
perilaku yang dilakukan oleh para siswa maupun siswi.
Dengan ini penulis
membahas sebuah perilaku siswa dan siswi yang cenderung merugikan banyak pihak,
perilaku tersebut biasa kita kenal yaitu
bullying. Bullying merupakan sebuah tindakan yang mengganggu
kenyamanan dan ketentraman orang lain. Maka dengan munculnya masalah ini,
penulis berinisiatif untuk mengadakan
sebuah penelitian karya tulis ilmiah dengan mengambil sebuah tema penelitian
dengan judul : “Pengaruh Tindakan Bullying”. Semoga dengan penelitian karya
tulis ilmiah ini, akan mengetahui penyebab dan alasan terjadinya bullying.
1.2 Batasan Masalah
Agar pembahasan materi ini lebih
terarah, maka penulis merasa perlu untuk membuat batasan masalah. Pada materi
ini batasan masalah bagaimana pengaruh tindakan bullying.
1.3 Perumusan Masalah
Dalam materi ini, maka rumusan masalah yang dapat
dilihat yaitu:
1. Adakah pengaruh bullying
terhadap kenyamanan di lingkungan sekitar?
2. Mengapa seseorang melakukan tindakan bullying ?
3. Apa dampak yang ditimbulkan dari tindakan bullying
?
1.4 Tujuan Penelitian
Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui
bagaimana pengaruh tindakan bullying yang
menimpa korban dan mengapa si pelaku melakukan tindakan bullying
, dan mengetahui dampak-dampak yang akan ditimbulkan dari tindakan bullying ini.
Menambah wawasan keilmuan dan pendidikan yang berkaitan tentang hubungan sosial.
Supaya mereka mengetahui bahwa pentingnya hubungan sosial antar manusia, dan
adanya hubungan sosial yang dapat menimbulkan sebuah kerugian bagi manusia yang
lain, contohnya tindakan bullying terhadap orang lain dan bisa
memberikan alternatif solusi bagi masalah tersebut.
BAB II
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
2.1 Landasan Teori
Menurut Alexander
(dikutip Sejiwa, 2008.10 dalam Widiharto 2008.3) menjelaskan bahwa bullying
adalah masalah kesehatan publik yang perlu mendapatkan perhatian karena
orang-orang yang menjadi korban bullying kemungkinan akan menderita
depresi dan kurang percaya diri. Penelitian-penelitian juga menunjukkan bahwa
peserta didik yang menjadi korban bullying akan mengalami kesulitan
dalam bergaul.
Bullying berasal dari
bahasa Inggris (bully) yang berarti menggertak atau mengganggu. banyak definisi
tentang bullying ini, terutama yang terjadi dalam konteks lain ( tempat
kerja, masyrakat. komunitas virtual),Riauskina, Djuwita, dan Soesetio (2001).
Bullying secara sederahan diartikan
sebagai penggunaan kekuasaan atau kekuatan untuk menyakiti seseorang atau
kelompok sehingga korban merasa tertekan, trauma dan tidak berdaya (Suryanto,
2007.1 dalam Widiharto.2)
Berdasarkan data yang didapat dalam sebuah penemuan internasional dikatakan
59 persen siswa di Indonesia yang disurvey melaporkan bahwa siswa tersebut
mendengar ejekan yang menyakitkan hati dan perasaannya setiap harinya di
sekolah sehingga merasa enggan atau malas untuk datang ke sekolah lantaran
trauma dan 10% sampai 16% siswa di Indonesia yang disurvey melaporkan bahwa
siswa tersebut telah diejek, diolok-olok, dikucilkan, dipukul, ditendang, atau
didorong setidaknya sekali dalam setiap minggunya di sekolah. (Huneck, 2006).
Berdasarkan hasil penelitian yang dipaparkan oleh
seorang psikolog bernama A. Kasandra Putranto pada seminar yang diadakan di
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta pada tanggal 21 November 2012
lalu, menunjukkan bahwa dari 353 siswa yang dijadikan sampel penelitian, tindak
bullying yang pernah dialami oleh mereka merupakan tindak bullying dalam
klasifikasi fisik dan psikis. Bullying tersebut 33% disebabkan karena siswa
kesulitan dalam bergaul dan 26% disebabkan karena fisik yang kecil/ lemah dan
cacat. Hasil penelitian tersebut juga menunjukkan dampak yang ditimbulkan oleh
aksi bullying membuat 55% siswa merasa tertekan dan gugup, sedangkan 37% siswa
mengalami kekurangan dalam berkonsentrasi. Dalam penelitian tersebut,
ditunjukkan pula bahwa 36% korban bullying membalas tindak bullying yang mereka
terima ( Koebler, Jason. 2011 ).
Menurut Ratna (dalam Juwita, 2008, h.2) selaku ketua
peneliti kekerasan bullying yang hasilnya diumumkan di seminar nasional ketiga
anti-bullying yang digelar di Hotel JW Marriott, meningkatnya kasus
bullying di kalangan remaja disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya
melibatkan peran media massa, yaitu begitu banyaknya film yang selalu menampilkan adegan kekerasan.
2.3 Perumusan Hipotesis
Berdasakan
pembahasan pemikiran diatas, maka penulis mencoba untuk merumuskan hipotesis
yang akan diuji kebenarannya, apakah hasil penelitian akan menerima atau
menolak hipotesis yang dapat diajukan, sebagai berikut:
1.
Terdapat Pengaruh psikis yang negatif diperoleh oleh korban tindakan
bullying.
2. Terdapat
kepuasan dari sipelaku ketika melakukan tindakan bullying.
3. Dapat
mempengaruhi cara bersosialisasi pada korban
4.
Terdapat Pengaruh psikis yang positif diperoleh oleh korban tindakan
bullying.
5. Tidak
Terdapat kepuasan dari sipelaku ketika melakukan tindakan bullying.
6. Tidak
mempengaruhi cara bersosialisasi pada korban.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian
ini akan dilakukan selama satu hari penuh, yaitu di akhir bulan Juli 2016.
Desain penelitian yaitu dengan pendekatan kuantitatif memberikan keuntungan
pada kecepatan pengumpulan data. Hal dimanfaatkan peneliti agar dapat berfokus
melaksanakannya dalam waktu yang seefisien mungkin.
3.2 Metode Penelitian
Penelitian ini
menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, yaitu mengkaji tentang
pengaruh keadaan sosial terhadap kondisi psikis.
3.3 Instrumen Penelitian
Instrumen
yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar angket kuesioner. Bentuk item
kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah item kuesioner tertutup
dimana pertanyaan yang dicantumkan telah disesuaikan oleh peneliti.
a. Angket
-
Media Sosial
Angket
ini dapat digunakan untuk melihat seberapa besar tingkat pengaruh media social
dalam kehidupan responden dan cara mereka berhubungan melalui media sosial.
Responden dalam penelitian ini dapat mengisi angket ini dengan memilih
pernyataan yang sesuai dengan kondisi keaktifan mereka bersosialisasi dengan
media sosial.
Penyusunan
angket ini menggunakan skala likert sehingga responden hanya perlu memilih
pernyataan antara sangat setuju sampai dengan sangat tidak setuju.
-
Cara Bersosialisasi
Cara responden
melakukan hubungan bersosialisasi terhadap lingkungannya dapat digunakan untuk
melihat seberapa besar kemungkinan tindakan bullying terjadi.
3.4 Analisis Data
Kegiatan
mendeskripsikan data adalah menggambarkan data yang ada guna memperoleh bentuk
nyata dari responden sehingga lebih mudah dimengerti peneliti atau orang lain
yang tertarik dengan hasil penelitian yang dilakukan. Dalam penelitian
kuantitatif, kegiatan analisis data terbagi menjadi dua yakni kegiatan
mendeskripsikan dan melakukan uji statistik.
a) Tendensi
sentral
Pengukuran yang temasuk mengukur tendensi sentral
adalah sebagai berikut:
i.
Modus atau skor yang paling sering
muncul dibandingkan skor lainnya
ii.
Median atau merupakan titik atau skor
yang posisinya membagi 50 persen dibawah
iii. Mean
adalah rata-rata skor dari data yang ada.
b)
Variablitas
Pengukuran
variabilitas diantaranya:
i.
Standar deviasi
ii. Varian
iii. Kuartil
iv. Desil
v. Persentil
c) Perbandingan
dan Posisi Skor
Dalam metodologi penelitian seorang peneliti sering dihadapkan
pada dilematis melakukan tindakan untuk dapat menjustifikasi kesimpulan secara
logis atas dasar data yang ada atau premis yang terbatas. Hal ini
dapat dilakukan sesuai dengan aturan dasar statistika. Pendekatan yang dibutuhkan
dalam proses ini adalah pendekatan statistic inferensi yang berfungsi
menentukan hasil data yang ada dengan hasil populasi. Oleh karena itulah dibutuhkan
suatu analisis menggunakan statistik inferensi untuk melihat lebih jauh
kemungkinan data dan berbagai kompleksitas didalamnya.
e) Analisis
Korelasi Multivariat
Digunakan dalam penelitian ini untuk mencari
hubungan fungsional seluruh variabel independent dan variabel dependent.
DAFTAR PUSTAKA
http://wardhanaadhitya3.blogspot.co.id/
Sugiyono.
2009. Metode Penelitian Kuantitatif
Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukardi.
2008. Metode Penelitian Pendidikan:
Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta:
Segera daftarkan diri anda dan bermainlah di Agen Poker, Domino, Ceme dan capsa Susun Nomor Satu di Indonesia AGENPOKER(COM)
ReplyDeleteJadilah jutawan hanya dengan modal 10.000 rupiah sekarang juga !