Thursday, 9 June 2016

Bahasa Indonesia 3# (Proposal Penelitian)


PROPOSAL PENELITIAN
Pengaruh Tindakan Bullying



Abdillah Novandiaji
10114012
3KA01



FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA



Kata Pengantar


Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan karunia Nya akhirnya proposal yang berjudul “PENGARUH TINDAKAN BULLYINGtepat pada waktunya. Proposal penelitian ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia 2.
Penulis menyadari dalam penyusunan proposal penelitian ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak. Karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1.         Bapak Sangsang Sangabakti selaku Dosen mata kuliah Bahasa Indonesia 2.
2.         Orang tua penulis atas doa, bimbingan, serta kasih sayang yang selalu tercurah selama ini.
3.         Teman-teman yang telah berjuang bersama-sama penulis dalam menyelesaikan proposal penelitian.

Namun tidak lepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka saya membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada penulis demi perbaikan karya tulis ilmiah selanjutnya.
Akhirnya penyusun  mengharapkan semoga dari proposal penelitian ilmiah ini  dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.

Depok, 14 Mei 2016


                                                                                                                                    Penulis 

BAB I

PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang
Manusia adalah makhluk yang berakal budi dan manusia merupakan makhluk sosial, yang saling membutuhkan antara satu dengan yang lain. Hal ini merupakan sebuah kebutuhan yang tidak akan pernah lepas di dalam kehidupan kita sebagai manusia. Ibarat sebuah simbiosis atau timbal balik antar sesama makhluk hidup. Simbiosis itu sendiri memiliki beberapa macam, ada simbiosis mutualisme, simbiosis komensalisme, dan parasitisme.
Dari simbiosis yang telah disebutkan tadi, sebagai manusia kita harusnya menerapkan simbiosis mutualisme yakni hubungan timbal balik yang saling menguntungkan antar sesame. Bukannya menjadi seorang parasit di kehidupan orang lain, yang hanya bisa merugikan orang lain dan tidak dapat membawa manfaat bagi orang di sekitar kita. Maka itulah sebuah gambaran yang ada dilingkungan sekolah, baik tingkat atas, menengah, bahkan dasar sekalipun. Diantaranya, ada yang senantiasa berbuat baik, ada yang suka berbuat jahil terhadap sesama dan masih banyak lagi perilaku yang dilakukan oleh para siswa maupun siswi.
Dengan ini penulis membahas sebuah perilaku siswa dan siswi yang cenderung merugikan banyak pihak, perilaku tersebut biasa kita kenal yaitu  bullying. Bullying merupakan sebuah tindakan yang mengganggu kenyamanan dan ketentraman orang lain. Maka dengan munculnya masalah ini, penulis  berinisiatif untuk mengadakan sebuah penelitian karya tulis ilmiah dengan mengambil sebuah tema penelitian dengan judul : “Pengaruh Tindakan Bullying”. Semoga dengan penelitian karya tulis ilmiah ini, akan mengetahui penyebab dan alasan terjadinya bullying.

 1.2 Batasan Masalah
Agar pembahasan materi ini lebih terarah, maka penulis merasa perlu untuk membuat batasan masalah. Pada materi ini batasan masalah bagaimana pengaruh tindakan bullying.

 1.3 Perumusan Masalah
Dalam materi ini, maka rumusan masalah yang dapat dilihat yaitu:
1.  Adakah pengaruh bullying terhadap kenyamanan di lingkungan sekitar?
2. Mengapa seseorang melakukan tindakan bullying ?
3. Apa dampak yang ditimbulkan dari tindakan bullying ?

 

1.4 Tujuan Penelitian
Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh tindakan bullying yang menimpa korban dan mengapa si pelaku melakukan tindakan  bullying , dan mengetahui dampak-dampak yang akan ditimbulkan dari tindakan bullying ini.

1.5 Manfaat Penelitian
Menambah wawasan keilmuan dan pendidikan yang berkaitan tentang hubungan sosial. Supaya mereka mengetahui bahwa pentingnya hubungan sosial antar manusia, dan adanya hubungan sosial yang dapat menimbulkan sebuah kerugian bagi manusia yang lain, contohnya tindakan bullying terhadap orang lain dan bisa memberikan alternatif solusi bagi masalah tersebut.



BAB II
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

 

2.1 Landasan Teori
Menurut Alexander (dikutip Sejiwa, 2008.10 dalam Widiharto 2008.3) menjelaskan bahwa bullying adalah masalah kesehatan publik yang perlu mendapatkan perhatian karena orang-orang yang menjadi korban bullying kemungkinan akan menderita depresi dan kurang percaya diri. Penelitian-penelitian juga menunjukkan bahwa peserta didik yang menjadi korban bullying akan mengalami kesulitan dalam bergaul.
Bullying berasal dari bahasa Inggris (bully) yang berarti menggertak atau mengganggu. banyak definisi tentang bullying ini, terutama yang terjadi dalam konteks lain ( tempat kerja, masyrakat. komunitas virtual),Riauskina, Djuwita, dan Soesetio (2001).
Bullying secara sederahan diartikan sebagai penggunaan kekuasaan atau kekuatan untuk menyakiti seseorang atau kelompok sehingga korban merasa tertekan, trauma dan tidak berdaya (Suryanto, 2007.1 dalam Widiharto.2)

2.2 Penelitian Yang Relevan
Berdasarkan data yang didapat dalam sebuah penemuan internasional dikatakan 59 persen siswa di Indonesia yang disurvey melaporkan bahwa siswa tersebut mendengar ejekan yang menyakitkan hati dan perasaannya setiap harinya di sekolah sehingga merasa enggan atau malas untuk datang ke sekolah lantaran trauma dan 10% sampai 16% siswa di Indonesia yang disurvey melaporkan bahwa siswa tersebut telah diejek, diolok-olok, dikucilkan, dipukul, ditendang, atau didorong setidaknya sekali dalam setiap minggunya di sekolah. (Huneck, 2006).
Berdasarkan hasil penelitian yang dipaparkan oleh seorang psikolog bernama A. Kasandra Putranto pada seminar yang diadakan di Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta pada tanggal 21 November 2012 lalu, menunjukkan bahwa dari 353 siswa yang dijadikan sampel penelitian, tindak bullying yang pernah dialami oleh mereka merupakan tindak bullying dalam klasifikasi fisik dan psikis. Bullying tersebut 33% disebabkan karena siswa kesulitan dalam bergaul dan 26% disebabkan karena fisik yang kecil/ lemah dan cacat. Hasil penelitian tersebut juga menunjukkan dampak yang ditimbulkan oleh aksi bullying membuat 55% siswa merasa tertekan dan gugup, sedangkan 37% siswa mengalami kekurangan dalam berkonsentrasi. Dalam penelitian tersebut, ditunjukkan pula bahwa 36% korban bullying membalas tindak bullying yang mereka terima ( Koebler, Jason. 2011 ).
Menurut Ratna (dalam Juwita, 2008, h.2) selaku ketua peneliti kekerasan bullying yang hasilnya diumumkan di seminar nasional ketiga anti-bullying yang digelar di Hotel JW Marriott,  meningkatnya kasus bullying di kalangan remaja disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya melibatkan peran media massa, yaitu begitu banyaknya film yang selalu menampilkan adegan kekerasan.


2.3 Perumusan Hipotesis

Berdasakan pembahasan pemikiran diatas, maka penulis mencoba untuk merumuskan hipotesis yang akan diuji kebenarannya, apakah hasil penelitian akan menerima atau menolak hipotesis yang dapat diajukan, sebagai berikut:
1. Terdapat Pengaruh psikis yang negatif diperoleh oleh korban tindakan bullying.
2. Terdapat kepuasan dari sipelaku ketika melakukan tindakan bullying.
3. Dapat mempengaruhi cara bersosialisasi pada korban
4. Terdapat Pengaruh psikis yang positif diperoleh oleh korban tindakan bullying.
5. Tidak Terdapat kepuasan dari sipelaku ketika melakukan tindakan bullying.
6. Tidak mempengaruhi cara bersosialisasi pada korban.

               




BAB III
METODOLOGI PENELITIAN



3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan selama satu hari penuh, yaitu di akhir bulan Juli 2016. Desain penelitian yaitu dengan pendekatan kuantitatif memberikan keuntungan pada kecepatan pengumpulan data. Hal dimanfaatkan peneliti agar dapat berfokus melaksanakannya dalam waktu yang seefisien mungkin.
3.2 Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, yaitu mengkaji tentang pengaruh keadaan sosial terhadap kondisi psikis. 
3.3 Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar angket kuesioner. Bentuk item kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah item kuesioner tertutup dimana pertanyaan yang dicantumkan telah disesuaikan oleh peneliti.
a.       Angket
-       Media Sosial
Angket ini dapat digunakan untuk melihat seberapa besar tingkat pengaruh media social dalam kehidupan responden dan cara mereka berhubungan melalui media sosial. Responden dalam penelitian ini dapat mengisi angket ini dengan memilih pernyataan yang sesuai dengan kondisi keaktifan mereka bersosialisasi dengan media sosial.
Penyusunan angket ini menggunakan skala likert sehingga responden hanya perlu memilih pernyataan antara sangat setuju sampai dengan sangat tidak setuju.
-       Cara Bersosialisasi
Cara responden melakukan hubungan bersosialisasi terhadap lingkungannya dapat digunakan untuk melihat seberapa besar kemungkinan tindakan bullying terjadi.


3.4 Analisis Data
Kegiatan mendeskripsikan data adalah menggambarkan data yang ada guna memperoleh bentuk nyata dari responden sehingga lebih mudah dimengerti peneliti atau orang lain yang tertarik dengan hasil penelitian yang dilakukan. Dalam penelitian kuantitatif, kegiatan analisis data terbagi menjadi dua yakni kegiatan mendeskripsikan dan melakukan uji statistik.
a)      Tendensi sentral
Pengukuran yang temasuk mengukur tendensi sentral adalah sebagai berikut:
i.           Modus atau skor yang paling sering muncul dibandingkan skor lainnya
ii.         Median atau merupakan titik atau skor yang posisinya membagi 50 persen dibawah
iii.      Mean adalah rata-rata skor dari data yang ada. 
b)      Variablitas
Pengukuran variabilitas diantaranya:
i.        Standar deviasi
ii.      Varian
iii.    Kuartil
iv.    Desil
v.      Persentil
c)      Perbandingan dan Posisi Skor 
Dalam metodologi penelitian seorang peneliti sering dihadapkan pada dilematis melakukan tindakan untuk dapat menjustifikasi kesimpulan secara logis atas dasar data yang ada atau premis yang terbatas. Hal ini dapat dilakukan sesuai dengan aturan dasar statistika. Pendekatan yang dibutuhkan dalam proses ini adalah pendekatan statistic inferensi yang berfungsi menentukan hasil data yang ada dengan hasil populasi. Oleh karena itulah dibutuhkan suatu analisis menggunakan statistik inferensi untuk melihat lebih jauh kemungkinan data dan berbagai kompleksitas didalamnya.

d)     Uji Normalitas Data
e)      Analisis Korelasi Multivariat
Digunakan dalam penelitian ini untuk mencari hubungan fungsional seluruh variabel independent dan variabel dependent.





DAFTAR PUSTAKA

http://wardhanaadhitya3.blogspot.co.id/
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukardi. 2008. Metode Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta:

1 comment:

  1. Segera daftarkan diri anda dan bermainlah di Agen Poker, Domino, Ceme dan capsa Susun Nomor Satu di Indonesia AGENPOKER(COM)
    Jadilah jutawan hanya dengan modal 10.000 rupiah sekarang juga !

    ReplyDelete