MAKALAH
ILMU BUDAYA DASAR BAB 3
Disusun oleh :
Abdillah Novandiaji 10114012
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI SISTEM
INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA 2014/2015
________________________________________________________________________________
KATA PENGANTAR
Puji syukur
kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga makalah ilmu sosial dan budaya dasar ini dapat tersusun
dengan baik. Makalah ini di buat sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah ilmu budaya dasar (IBD).
Kami sampaikan
terimakasih kepada dosen dan semua pihak yang senantiasa membantu demi
kelancaran makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini sangat sederhana
dan belum sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran dari pihak manapun
senantiasa akan kami terima untuk menjadikan makalah ini sesuai dengan harapan.
Semoga makalah ini mendapat perhatian dan bermanfaat bagi mahasiswa dan pembaca
pada umunya.
Depok, 4 Maret 2015
Penulis
________________________________________________________________________________
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Keutuhan manusia sebagai
pribadi dapat dimungkinkan melalui pemahaman, penghayatan, dan meresapkan
nilai-nilai yang terkandung dalam suatu karya seni rupa sebagai salah satu
bagian dari kebudayaan. Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang dianugerahi
pikiran, perasaan dan kemauan secara naluriah memerlukan prantara budaya untuk
menyatakan rasa seninya, baik secara aktif dalam kegiatan kreatif, maupun
secara pasif dalam kegiatan apresiatif. Dalam kegiatan apresiatif, yaitu
mengadakan pendekatan terhadap seni rupa seolah-olah kita memasuki suatu alam
rasa yang kasat mata. Seni rupa sebagai karya seni yang nampaknya rupa
seolah-olah hanya dapat dihayati dengan indra mata. Maka itu kadang-kadang seni
rupa itu lebih disamakan dengan seni visual.
1.2 Rumusan
Masalah
Adapun rumusan masalah
yang dibahas dalam makalah ini yaitu:
1.
Apakah pengertian pendekatan kesustraan
sastra dan seni?
2.
Bagaimanakah peranan serta hubungan
sastra dan seni dengan Ilmu budaya dasar?
3.
Apakah pengertian dari prosa?
4.
Apa sajakah jenis-jenis prosa?
5.
Apa sajakah komponen dari prosa?
6.
Apa pengertian dari prosa fiksi?
7.
Apa pengertian dari puisi?
1.3
Tujuan
Penulisan
Makalah ini dibuat
untuk memenuhi tugas yang diberikan kepada penulis dan juga sebagai pembelajaran bagi penulis. Disamping itu,
penulisan makalah ini juga diharapkan untuk :
1. Memahami pengertian dari sastra dan seni
2. Memahami peranan serta hubungan sastra dan seni
dengan Ilmu budaya dasar
3. Memahami pengertian dari prosa
4. Memahami jenis-jenis prosa
5. Memahami apa sajakah komponen dari prosa
6. Memahami pengertian dari prosa fiksi
7. Memahami pengertian dari puisi
________________________________________________________________________________
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pendekatan Kesusastraan
Sastra berasal dari kata castra berarti tulisan. Dari makna asalnya dulu,
sastra meliputi segala bentuk dan macam tulisan yang ditulis oleh manusia,
seperti catatan ilmu pengetahuan, kitab-kitab suci, surat-surat, undang-undang,
dan sebagainya. Sastra dalam arti khusus yang kita gunakan dalam konteks
kebudayaan, adalah ekspresi gagasan dan perasaan manusia. Seni tidak hanya
berhubungan dengan tulisan tetapi dengan bahasa yang dijadikan wahana untuk
mengekspresikan pengalaman atau pemikiran tertentu
Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar,
karena materi-materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada yang berkaitan
dengan sastra dan seni.Budaya Indonesia sanagat menunjukkan adanya sastra dan
seni didalamnya. Latar belakang IBD dalam konteks budaya, negara dan masyarakat
Indonesia berkaitan dengan masalah sebagai berikut :
- Kenyataan bahwa
bangsa indonesia berdiri atas suku bangsa dengan segala keanekaragaman
budaya yg tercemin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yg biasanya tidak
lepas dari ikatan2 primordial, kesukaan, dan kedaerahan .
- Proses pembangunan
yg sedang berlangsung dan terus menerus menimbulkan dampak positif dan
negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya
sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya .
- Kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan mausia,
menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung
sendiri terhadap kemajuan yg telah diciptakannya.
2.2 Ilmu
Budaya Dasar Yang Dihubungkan Dengan Prosa
Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena
variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih
sesuai dengan arti leksikalnya. Prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan
suatu fakta atau ide. Karena itu, prosa dapat digunakan untuk surat kabar,
majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya.
2.2.1 Jenis-jenis Prosa dan Bagian-bagiannya
Jenis-jenis prosa antara lain:
1.Prosa naratif
2.Prosa deskriptif
3.Prosa eksposisi
4.Prosa argumentatif
5.Prosa Lama
6.Prosa Baru
Tapi dari
sekian banyaknya jenis-jenis Prosa ini hanya ada 2 jenis Prosa yang akan
jelaskan, yaitu sebagai berikut:
- Hikayat: adalah salah satu bentuk sastra prosa,
terutama dalam Bahasa Melayu yang berisikan tentang kisah,
cerita, dan dongeng. Umumnya mengisahkan tentang kehebatan maupun
kepahlawanan seseorang lengkap dengan keanehan, kesaktian serta mukjizat
tokoh utama. Sebuah hikayat dibacakan sebagai hiburan, pelipur lara atau
untuk membangkitkan semangat juang.
- Sejarah: Sejarah (tambo), adalah salah satu
bentuk prosa lama yang isi ceritanya diambil dari suatu peristiwa sejarah.
Cerita yang diungkapkan dalam sejarah bisa dibuktikan dengan fakta. Selain
berisikan peristiwa sejarah, juga berisikan silsilah raja-raja. Sejarah
yang berisikan silsilah raja ini ditulis oleh para sastrawan masyarakat
lama
- Kisah: Kisah, adalah cerita tentang cerita
perjalanan atau pelayaran seseorang dari suatu tempat ke tempat lain.
Contoh : Kisah Perjalanan Abdullah ke Negeri Kelantan, Kisah Abdullah ke
Jedah.
- Dongeng: Dongeng, adalah suatu cerita yang
bersifat khayal. Dongeng sendiri banyak ragamnya, yaitu sebagai berikut :
Fabel, Mite (mitos), Legenda, Sage, Parabel
- Roman: Roman adalah bentuk prosa baru yang
mengisahkan kehidupan pelaku utamanya dengan segala suka dukanya. Dalam
roman, pelaku utamanya sering diceritakan mulai dari masa kanak-kanak
sampai dewasa atau bahkan sampai meninggal dunia. Contoh: Mencari Pencuri
Anak Perawan oleh Suman HS, Percobaan Seria oleh Suman HS, Kasih Tak
Terlerai oleh Suman HS.
- Novel: Novel berasal dari Italia. yaitu novella
‘berita’. Novel adalah bentuk prosa baru yang melukiskan sebagian
kehidupan pelaku utamanya yang terpenting, paling menarik, dan yang
mengandung konflik. Contoh: Ave Maria oleh Idrus, Keluarga Gerilya oleh
Pramoedya Ananta Toer, Perburuan oleh Pramoedya Ananta Toer, Ziarah oleh
Iwan Simatupang, Surabaya oleh Idrus.
- Cerpen: Cerpen adalah bentuk prosa baru yang
menceritakan sebagian kecil dari kehidupan pelakunya yang terpenting dan
paling menarik. Di dalam cerpen boleh ada konflik atau pertikaian, akan
tetapi hal itu tidak menyebabkan perubahan nasib pelakunya. Contoh: Radio
Masyarakat oleh Rosihan Anwar, Bola Lampu oleh Asrul Sani, Teman Duduk
oleh Moh. Kosim, Wajah yang Bembah oleh Trisno Sumarjo, Robohnya Surau
Kami oleh A.A. Navis.
4.
Riwayat: Riwayat (biografi), adalah
suatu karangan prosa yang berisi pengalaman-pengalaman hidup pengarang sendiri
(otobiografi) atau bisa juga pengalaman hidup orang lain sejak kecil hingga
dewasa atau bahkan sampai meninggal dunia. Contoh: Soeharto Anak Desa, Prof.
Dr. B.J Habibie, Ki Hajar Dewantara.
- Kritik: Kritik adalah karya yang menguraikan
pertimbangan baik-buruk suatu hasil karya dengan memberi alasan-alasan
tentang isi dan bentuk dengan kriteria tertentu yang sifatnya objektif dan
menghakimi.
- Resensi: Resensi adalah pembicaraan / pertimbangan
/ ulasan suatu karya (buku, film, drama, dll.). Isinya bersifat memaparkan
agar pembaca mengetahui karya tersebut dari berbagai aspek seperti tema,
alur, perwatakan, dialog, dll, sering juga disertai dengan penilaian dan
saran tentang perlu tidaknya karya tersebut dibaca atau dinikmati.
- Esai: Esai adalah ulasan / kupasan suatu
masalah secara sepintas lalu berdasarkan pandangan pribadi penulisnya.
Isinya bisa berupa hikmah hidup, tanggapan, renungan, ataupun komentar
tentang budaya, seni, fenomena sosial, politik, pementasan drama, film,
dll
2.2.2 Nilai-nilai Dalam Prosa Fisik
Nilai-nilai dalam Prosa Fiksi antara lain:
1.
Prosa fiksi memberikan kesenangan, Keistimewaannya
pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalami sendiri peristiwa tersebut
2. Prosa
fiksi memberikan informasi, Fiksi memberikan sedikit informasi yang tidak
terdapat di dalam ensiklopedi.
3. Prosa fiksi memberikan warisan cultural, Prosa
fiksi dapat menstimulasi imaginasi dan
warisan budaya bangsa.
4. Prosa
memberikan keseimbangan wawasan, Lewat prosa fiksi sesorang dapat menilai
kehidupan berdasarkan pengalaman dengan banyak individu.
2.3 Ilmu
Budaya Dasar Yang Dihubungkan Dengan Puisi
Puisi adalah Puisi (dari bahasa Yunani kuno: ποιέω/ποιῶ (poiéo/poió) = I
create) adalah seni tertulis di mana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya
untuk tambahan, atau selain arti semantiknya. Penekanan pada segi estetik suatu
bahasa dan penggunaan sengaja pengulangan, meter dan rima adalah yang
membedakan puisi dari prosa. Namun perbedaan ini masih diperdebatkan. Beberapa
ahli modern memiliki pendekatan dengan mendefinisikan puisi tidak sebagai jenis
literatur tapi sebagai perwujudan imajinasi manusia, yang menjadi sumber segala
kreativitas. Selain itu puisi juga merupakan curahan isi hati seseorang yang
membawa orang lain ke dalam keadaan hatinya.
Baris-baris pada puisi dapat berbentuk apa saja (melingkar, zigzag dan
lain-lain). Hal tersebut merupakan salah satu cara penulis untuk menunjukkan
pemikirannnya. Puisi kadang-kadang juga hanya berisi satu kata/suku kata yang
terus diulang-ulang. Bagi pembaca hal tersebut mungkin membuat puisi tersebut
menjadi tidak dimengerti. Tapi penulis selalu memiliki alasan untuk segala
‘keanehan’ yang diciptakannya. Tak ada yang membatasi keinginan penulis dalam
menciptakan sebuah puisi. Ada beberapa perbedaan antara puisi lama dan puisi
baru
Namun beberapa kasus mengenai puisi modern atau puisi cyber belakangan
ini makin memprihatinkan jika ditilik dari pokok dan kaidah puisi itu sendiri
yaitu ‘pemadatan kata’. kebanyakan penyair aktif sekarang baik pemula ataupun
bukan lebih mementingkan gaya bahasa dan bukan pada pokok puisi tersebut.
Didalam puisi juga biasa disisipkan majas yang membuat puisi itu semakin indah.
Majas tersebut juga ada bemacam, salah satunya adalah sarkasme yaitu sindiran
langsung dengan kasar.
2.3.1 Macam-macam
Puisi Dan Bagiannya
Macam-macam
puisi dibedakan berdasarkan zaman:
1. Puisi
Baru
Puisi baru :
Puisi yang muncul karena pengaruh sastra barat. Puisi baru adalah puisi yang
lebih bebas dalam penggunaan rima, pilihan kata, serta irama.
2.Puisi Lama
Puisi Lama :
Puisi yang mengikuti ketentuan umum pada puisi seperti, rima, irama, dan baris.
Jenis puisi lama :
*.Mantra
*.Karmina
(Pantun singkat)
*.Talibun
*.Syair
*.Gurindam
3. Puisi Modern
Puisi Modern
: Puisi bebas yang muncul pada tahun awal kemerdekaan yang dipelopori oleh
Chairil Anwar. Puisi ini tidak mengutamakan bentuk puisi namun lebih
mengutamakan isi dan makna dari puisi tersebut.
Kepuitisan
atau keartistikan puisi dapat dibangun menggunakan :
*Figura
Bahasa (personifikasi, hiperbola, metafora, dll)
*Kata – kata
ambigu
*Kata-kata
yang mengandung perasaan dan pengalaman penyair
*Kata – kata
konotatif
*Pengulangan
untuk mengintensifkan hal yang dilukiskan
Berikut ini
merupakan contoh Puisi karangan WSRendra sebagai berikut:
SAJAK ORANG KEPANASAN
Oleh :
W.S. Rendra
Karena kami makan akar
dan terigu menumpuk di gudangmu
Karena kami hidup berhimpitan
dan ruangmu berlebihan
maka kami bukan sekutu
Karena kami kucel
dan kamu gemerlapan
Karena kami sumpek
dan kamu mengunci pintu
maka kami mencurigaimu
Karena kami telantar dijalan
dan kamu memiliki semua keteduhan
Karena kami kebanjiran
dan kamu berpesta di kapal pesiar
maka kami tidak menyukaimu
Karena kami dibungkam
dan kamu nyerocos bicara
Karena kami diancam
dan kamu memaksakan kekuasaan
maka kami bilang : TIDAK kepadamu
Karena kami tidak boleh memilih
dan kamu bebas berencana
Karena kami semua bersandal
dan kamu bebas memakai senapan
Karena kami harus sopan
dan kamu punya penjara
maka TIDAK dan TIDAK kepadamu
Karena kami arus kali
dan kamu batu tanpa hati
maka air akan mengikis batu
Suara Merdeka,
Jumat, 15 Mei 1998
________________________________________________________________________________
BAB
III
PENUTUP\
3.1
Kesimpulan
Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena
materi-materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan
sastra dan seni.Budaya Indonesia sanagat menunjukkan adanya sastra dan seni
didalamnya. Latar belakang IBD dalam konteks budaya, negara dan masyarakat
Indonesia berkaitan dengan masalah sebagai berikut :
1. Kenyataan bahwa bangsa indonesia berdiri atas suku bangsa dengan segala
keanekaragaman budaya yg tercemin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yg
biasanya tidak lepas dari ikatan2 primordial, kesukaan, dan kedaerahan .
2. Proses pembangunan yg sedang berlangsung dan terus menerus menimbulkan
dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem
nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya .
3. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi
kehidupan mausia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga
manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yg telah diciptakannya .
3.2 Saran
Ketika seseorang memiliki ilmu budaya dasar dan sifat kesusastraan ,
pasti dapat membuat pelihat hasil cipta karyanya menghayati dan
melakukan hal positif dengan hasil cipta karya yang di buat. untuk itu bagi
seseorang yang telah mampu melakukan hal tersebut yaitu membuat suatu
cipta karya yang dapat di hayati oleh orang lain dan membuat perubahan bagi
pelihat hasil cipta karya saya hanya memberi masukan sedikit, tuangkanlah
hal-hal yang positif agar suatu ketika ada pelihat hasil cipta karya dapat
menirukan hal yang positif yang memiliki nilai ke indahan, dan jangan buat
cipta karya yang negatif yang dapat merusak pemikiran manusia dan membuat
manusia melakukan hal -hal yang positif.
________________________________________________________________________________
Daftar
Pustaka
http://rihanaz.blogspot.com/2013/06/konssepsi-ilmu-budaya-dasar-dalam.html