Monday, 21 November 2016

REVIEW : APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER



REVIEW : APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER
Oleh : Aprilia Sulistyohati, Taufiq Hidayat

·         Bidang yang dikembangkan
Pada jurnal ini salah satu penerapan sistem pakar dalam bidang kedokteran adalah untuk melakukan diagnose penyakit ginjal. Penerapan sistem pakar ini menggunakan metode Dempster-Shafer.

·         Masalah
Masalah yang mendasari penerapan sistem pakar ini dikarenakan tingginya Angka kematian para penderita penyakit ginjal yang semakin meningkat, dikarenakan kurangnya pengetahuan tentang gejala awal penyakit ginjal dan fasilitas kesehatan khususnya ginjal di Indonesia masih sangat terbatas. Ginjal merupakan organ tubuh manusia yang sangat vital. Karena ginjal merupakan salah satu organ perkemihan (ginjal-ureter-kandung kemihuretra). Penyakit ginjal dapat meningkatkan risiko kematian bagi penderita dan dapat juga menjadi pemicu timbulnya penyakit jantung. Apabila penyakit ginjal bisa dideteksi secara dini, penyakit lain yang menyebabkan kematian bisa segera dicegah. Karena ketidaknormalan fungsi ginjal sering kali menggambarkan tahapan awal dari gejala penyakit jantung

·         Solusi
Makalah ini membahas bagaimana membangun suatu aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit ginjal yang dapat diakses oleh masyarakat luas tanpa membutuhkan biaya yang banyak dalam mendiagnosa penyakit ginjal. Aplikasi sistem pakar untuk diagnosa penyakit ginjal ini adalah suatu sistem yang terkomputerisasi untuk membantu dokter dan masyarakat dalam mendiagnosa penyakit ginjal. Aplikasi ini berbasis web, sehingga nantinya sistem ini dapat diakses oleh masyarakat luas secara online melalui internet dimana saja dan kapan saja.
Ada berbagai macam penalaran dengan model yang lengkap dan sangat konsisten, tetapi pada kenyataannya banyak permasalahan yang tidak dapat terselesaikan secara lengkap dan konsisten. Ketidakkonsistenan yang tersebut adalah akibat adanya penambahan fakta baru. Penalaran yang seperti itu disebut dengan penalaran non monotonis. Untuk mengatasi ketidak konsistenan tersebut maka dapat menggunakan penalaran dengan teori Dempster-Shafer. Secara umum teori Dempster-Shafer ditulis dalam suatu interval.

Pada aplikasi ini para pakar memberikan masukan berupa :
Data gejala baru yang belum terdapat dalam sistem. Data gejala meliputi id gejala dan nama gejala.
Data penyakit berupa nama penyakit, definisi penyakit, penyebab, serta pengobatannya yang belum terdapat dalam sistem.
Data aturan ditambahkan sesuai dengan gejala dan nama penyakit yang ditimbulkan. Pakar diminta memberikan nilai densitas dari masing-masing gejala. Data aturan meliputi id gejala, id penyakit dan densitas.

Dari ketiga masukan pakar di atas digunakan sebagai basis pengetahuan dari sistem dalam mendiagnosa penyakit ginjal. Inti dari sistem ini adalah bagaimana sistem dapat menentukan jenis penyakit ginjal yang diderita berdasarkan gejala yang di inputkan oleh user sendiri.Dalam perancangan sistem pakar ini menggunakan metode penalaran pelacakan maju (Forward Chaining) yaitu dimulai dari sekumpulan fakta-fakta tentang suatu gejala yang diberikan oleh user sebagai masukan sistem, kemudian dilakukan pelacakan yaitu perhitungan sampai tujuan akhir berupa diagnosis kemungkinan penyakit ginjal yang diderita dan nilai kepercayaannya.

·         Kontribusi
Dengan aplikasi sistem pakar ini dikarenakan para dokter sangat terbantu dengan adanya sistem ini, apalagi sistem ini dapat memberikan lebih dari satu kemungkinan penyakit yang diderita user sehingga alternatif jenis penyakit ginjal yang lain dapat diambil oleh dokter dalam memeriksa pasien, kecuali kemungkinan penyakit yang dihasilkan, sistem ini menyertakan besarnya kepercayaan dari gejala yang sudah dipilih oleh user terhadap kemungkinan penyakit tersebut. Dengan adanya akses online berbasis web maka masyarakat dapat mendiagnosa kemungkinan penyakit ginjal yang dideritanya sebelum mengambil tindakan lebih lanjut seperti konsultasi ke dokter atau tes laboratorium di rumah sakit.

·         Critical Thinking
1. Kelebihan
-          Aplikasi ini mendiagnosa penyakit ginjal berdasarkan pengetahuan dari para pakar.
-          Aplikasi ini berbasis web Sehingga bisa diakses dimana saja.
-          Tampilan interface dan pewarnaan sistem sangat user friendly dan menarik, serta informasi yang yang diberikan sistem sudah mencukupi kebutuhan user dalam mendiagnosa penyakit ginjal.
-          Fasilitas menu yang tersedia pada sistem ini sudah mencukupi kebutuhan pengguna yang akan mendiagnosa penyakit ginjalnya.

2. Kekurangan
-          Perlu Terhubung dengan internet untuk mengakses aplikasi ini.
-          Walaupun sistem ini sudah di rancang sesuai dengan pengetahuan pakar, akan tetapi pasie/user perlu kedokter lagi untuk memastikan penyakit yang dialaminya