Thursday 29 October 2015

Internet Of Things (IOT)



INTERNET OF THINGS 



Assalamualaikum wr. wb :)


Pada kesempatan kali ini saya akan membahas apa itu Internet Of Things. Kalian tahu apa itu IoT? Mungkin belum banyak orang tau apa itu IoT. IOT atau internet of Things ini adalah  salah satu perkembangan teknologi yang bertujuan untuk menghubungkan segala sesuatu seperti berbagai macam elektronik, bahan pangan bahkan benda hidup. IOT ini memungkinkan kita secara terus menerus berkoneksi dengan internet. Sebagian dari manusia di dunia ini sudah tau apa itu internet dan kini menggunakan internet, atas dasar itulah konsep ini dibuat. Anda bisa membayangkan bagaimana kita hidup jika konsep IOT ini sudah dijalankan sepenuhnya, berbagai macam perangkat akan terhubung dan saling terkoneksi dan hebatnya konsep ini tidak menggunakan kabel. Konsep ini memungkinkan anda memenuhi segala kebutuhan dan kegiatan anda tanpa mengeluarkan tenaga yang besar, anda hanya perlu bertatap muka dengan gadget yang anda miliki. Konsep ini memang menjanjikan berbagai keunggulan dalam mempermudah perkerjaan manusi.


Jika konsep sistem ini ada di Indonesia akan sangat bagus untuk perkembangan di seluruh Indonesia, smart city diindonesia akan membantu kita semua dalam  mengakses beberapa fasilitas yang disediakan perangkat IoT, seperti E-government, E-budgeting, Jakarta Smart City dll. Beberapa kota di Indonesia sudah menerapkan konsep ini dan beberapa kota lain akan menerapkan konsep ini juga.

Cara kerja IoT ini yaitu memanfaatkan argumentasi yang dihubungkan dengan perangkat dan dalam argumentasi itu akan berinteraksi dengan server. Sistem ini akan terhubung tanpa adanya ikut campur manusia. 


Setelah kita melihat dan membayangkan bagaimana konsep IOT ini terlaksana pasti akan banyak kegiatan manusia yang terbantu dengan konsep ini. Di balik manfaat yang sangat luar biasa ini t, apakah kalian tau apa saja kekurangan dan dampak dari konsep IOT ini? Walaupun konsep IOT ini belum terlaksana sepenuhnya akan tetapi bisa kita bayangkan bagaimana kekurangan dari konsep ini:

1.     *  Radiasi

      Konsep ini memerlukan koneksi tanpa kabel di setiap perangkatnya tentu saja radiasi yang akan  dihasilkan pun akan semakin besar dan hal ini jelas akan membahayakan kesehatan para pemakainya.

2.      Keamanan
      Bukan tidak mungkin perangkat perangkat yang sudah berkategorikan IoT ini dapat diretas. Pasti ada beberapa pihak yang memanfaatkan IoT ini untuk niat jahat atau sekedar iseng. Hal ini sangat penting untuk dibahas, jika terjadi peretasan bukan tidak mungkin sistem yang sudah di buat sangat rapih bisa hancur bahkan merugikan kita, hanya karena tidak amannya software yang telah dikembangkan untuk IoT ini.



3.    SDM

     Sumber daya manusia di dunia ini memang banyak, akan tetapi apakah semua sumber daya manusia yang tadi disebutkan bisa mengoperasikan konsep baru ini? Tentu akan banyak manusia yang tidak memiliki skill di bidang IT akibatnya pengangguran akan meningkat.. Supaya mengurangi kemungkinan masalah ini  perlu adanya bimbingan sejak dini untuk terus mengembangkan konsep ini.



Sekian dari penjelasan apa itu IoT, kesimpulannya perkembangan IoT ini harus didukung oleh kita sebagai SDA, perkembangan teknologi yang semakin maju  mau tidak mau kita pun harus belajar bagaimana menggunakan dan mengembangkannya. Jika perkembangan IoT ini semakin berkembang dan sesuai dengan rencana maka bukan tidak mungkin pekerjaan yang kita lakukan akan semakin mudah bukan? :)



Waalaikumsallam wr.wb :)

Friday 13 March 2015

Makalah Ilmu Budaya Dasar : Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam kesusastraan



MAKALAH
ILMU BUDAYA DASAR BAB 3




 Disusun oleh :
Abdillah Novandiaji      10114012







FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA 2014/2015


________________________________________________________________________________

KATA PENGANTAR


Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga makalah ilmu sosial dan budaya dasar ini dapat tersusun dengan baik. Makalah ini di buat sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah ilmu  budaya dasar (IBD).
Kami sampaikan terimakasih kepada dosen dan semua pihak yang senantiasa membantu demi kelancaran makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini sangat sederhana dan belum sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran dari pihak manapun senantiasa akan kami terima untuk menjadikan makalah ini sesuai dengan harapan. Semoga makalah ini mendapat perhatian dan bermanfaat bagi mahasiswa dan pembaca pada umunya.

Depok, 4 Maret 2015


Penulis


 ________________________________________________________________________________

BAB I

PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang

Keutuhan manusia sebagai pribadi dapat dimungkinkan melalui pemahaman, penghayatan, dan meresapkan nilai-nilai yang terkandung dalam suatu karya seni rupa sebagai salah satu bagian dari kebudayaan. Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang dianugerahi pikiran, perasaan dan kemauan secara naluriah memerlukan prantara budaya untuk menyatakan rasa seninya, baik secara aktif dalam kegiatan kreatif, maupun secara pasif dalam kegiatan apresiatif. Dalam kegiatan apresiatif, yaitu mengadakan pendekatan terhadap seni rupa seolah-olah kita memasuki suatu alam rasa yang kasat mata. Seni rupa sebagai karya seni yang nampaknya rupa seolah-olah hanya dapat dihayati dengan indra mata. Maka itu kadang-kadang seni rupa itu lebih disamakan dengan seni visual.

1.2  Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang dibahas dalam makalah ini yaitu:
1.      Apakah pengertian pendekatan kesustraan sastra dan seni?
2.      Bagaimanakah peranan serta hubungan sastra dan seni dengan Ilmu budaya dasar?
3.      Apakah pengertian dari prosa?
4.      Apa sajakah jenis-jenis prosa?
5.      Apa sajakah komponen dari prosa?
6.      Apa pengertian dari prosa fiksi?
7.      Apa pengertian dari puisi?

1.3 Tujuan Penulisan

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas yang diberikan kepada penulis dan juga sebagai  pembelajaran bagi penulis. Disamping itu, penulisan makalah ini juga diharapkan untuk :
1.      Memahami pengertian dari sastra dan seni
2.      Memahami peranan serta hubungan sastra dan seni dengan Ilmu budaya dasar
3.      Memahami pengertian dari prosa
4.      Memahami jenis-jenis prosa
5.      Memahami apa sajakah komponen dari prosa
6.      Memahami pengertian dari prosa fiksi
7.      Memahami pengertian dari puisi


 ________________________________________________________________________________

BAB II

PEMBAHASAN


2.1 Pendekatan Kesusastraan

Sastra berasal dari kata castra berarti tulisan. Dari makna asalnya dulu, sastra meliputi segala bentuk dan macam tulisan yang ditulis oleh manusia, seperti catatan ilmu pengetahuan, kitab-kitab suci, surat-surat, undang-undang, dan sebagainya. Sastra dalam arti khusus yang kita gunakan dalam konteks kebudayaan, adalah ekspresi gagasan dan perasaan manusia. Seni tidak hanya berhubungan dengan tulisan tetapi dengan bahasa yang dijadikan wahana untuk mengekspresikan pengalaman atau pemikiran tertentu
Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena materi-materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni.Budaya Indonesia sanagat menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya. Latar belakang IBD dalam konteks budaya, negara dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan masalah sebagai berikut :
  1. Kenyataan bahwa bangsa indonesia berdiri atas suku bangsa dengan segala keanekaragaman budaya yg tercemin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yg biasanya tidak lepas dari ikatan2 primordial, kesukaan, dan kedaerahan .
  2. Proses pembangunan yg sedang berlangsung dan terus menerus menimbulkan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya .
  3. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan mausia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yg telah diciptakannya.

2.2 Ilmu Budaya Dasar Yang Dihubungkan Dengan Prosa

Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karena itu, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya.

2.2.1 Jenis-jenis Prosa dan Bagian-bagiannya

Jenis-jenis prosa antara lain:
1.Prosa naratif
2.Prosa deskriptif
3.Prosa eksposisi
4.Prosa argumentatif
5.Prosa Lama
6.Prosa Baru
Tapi dari sekian banyaknya jenis-jenis Prosa ini hanya ada  2 jenis Prosa yang akan jelaskan, yaitu sebagai berikut:
  • Prosa lama :
  1. Hikayat: adalah salah satu bentuk sastra prosa, terutama dalam Bahasa Melayu yang berisikan tentang kisah, cerita, dan dongeng. Umumnya mengisahkan tentang kehebatan maupun kepahlawanan seseorang lengkap dengan keanehan, kesaktian serta mukjizat tokoh utama. Sebuah hikayat dibacakan sebagai hiburan, pelipur lara atau untuk membangkitkan semangat juang.
  2. Sejarah: Sejarah (tambo), adalah salah satu bentuk prosa lama yang isi ceritanya diambil dari suatu peristiwa sejarah. Cerita yang diungkapkan dalam sejarah bisa dibuktikan dengan fakta. Selain berisikan peristiwa sejarah, juga berisikan silsilah raja-raja. Sejarah yang berisikan silsilah raja ini ditulis oleh para sastrawan masyarakat lama
  3. Kisah: Kisah, adalah cerita tentang cerita perjalanan atau pelayaran seseorang dari suatu tempat ke tempat lain. Contoh : Kisah Perjalanan Abdullah ke Negeri Kelantan, Kisah Abdullah ke Jedah.
  4. Dongeng: Dongeng, adalah suatu cerita yang bersifat khayal. Dongeng sendiri banyak ragamnya, yaitu sebagai berikut : Fabel, Mite (mitos), Legenda, Sage, Parabel

  • Prosa baru :
  1. Roman: Roman adalah bentuk prosa baru yang mengisahkan kehidupan pelaku utamanya dengan segala suka dukanya. Dalam roman, pelaku utamanya sering diceritakan mulai dari masa kanak-kanak sampai dewasa atau bahkan sampai meninggal dunia. Contoh: Mencari Pencuri Anak Perawan oleh Suman HS, Percobaan Seria oleh Suman HS, Kasih Tak Terlerai oleh Suman HS.
  2. Novel: Novel berasal dari Italia. yaitu novella ‘berita’. Novel adalah bentuk prosa baru yang melukiskan sebagian kehidupan pelaku utamanya yang terpenting, paling menarik, dan yang mengandung konflik. Contoh: Ave Maria oleh Idrus, Keluarga Gerilya oleh Pramoedya Ananta Toer, Perburuan oleh Pramoedya Ananta Toer, Ziarah oleh Iwan Simatupang, Surabaya oleh Idrus.
  3. Cerpen: Cerpen adalah bentuk prosa baru yang menceritakan sebagian kecil dari kehidupan pelakunya yang terpenting dan paling menarik. Di dalam cerpen boleh ada konflik atau pertikaian, akan tetapi hal itu tidak menyebabkan perubahan nasib pelakunya. Contoh: Radio Masyarakat oleh Rosihan Anwar, Bola Lampu oleh Asrul Sani, Teman Duduk oleh Moh. Kosim, Wajah yang Bembah oleh Trisno Sumarjo, Robohnya Surau Kami oleh A.A. Navis.
4.      Riwayat: Riwayat (biografi), adalah suatu karangan prosa yang berisi pengalaman-pengalaman hidup pengarang sendiri (otobiografi) atau bisa juga pengalaman hidup orang lain sejak kecil hingga dewasa atau bahkan sampai meninggal dunia. Contoh: Soeharto Anak Desa, Prof. Dr. B.J Habibie, Ki Hajar Dewantara.
  1. Kritik: Kritik adalah karya yang menguraikan pertimbangan baik-buruk suatu hasil karya dengan memberi alasan-alasan tentang isi dan bentuk dengan kriteria tertentu yang sifatnya objektif dan menghakimi.
  2. Resensi: Resensi adalah pembicaraan / pertimbangan / ulasan suatu karya (buku, film, drama, dll.). Isinya bersifat memaparkan agar pembaca mengetahui karya tersebut dari berbagai aspek seperti tema, alur, perwatakan, dialog, dll, sering juga disertai dengan penilaian dan saran tentang perlu tidaknya karya tersebut dibaca atau dinikmati.
  3. Esai: Esai adalah ulasan / kupasan suatu masalah secara sepintas lalu berdasarkan pandangan pribadi penulisnya. Isinya bisa berupa hikmah hidup, tanggapan, renungan, ataupun komentar tentang budaya, seni, fenomena sosial, politik, pementasan drama, film, dll

2.2.2 Nilai-nilai Dalam Prosa Fisik

Nilai-nilai dalam Prosa Fiksi antara lain:
1.      Prosa fiksi memberikan kesenangan, Keistimewaannya pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalami sendiri peristiwa tersebut

2.      Prosa fiksi memberikan informasi, Fiksi memberikan sedikit informasi yang tidak terdapat di dalam ensiklopedi.
3.  Prosa fiksi memberikan warisan cultural, Prosa fiksi dapat menstimulasi imaginasi  dan warisan budaya bangsa.
4. Prosa memberikan keseimbangan wawasan, Lewat prosa fiksi sesorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman dengan banyak individu.


2.3 Ilmu Budaya Dasar Yang Dihubungkan Dengan Puisi

Puisi adalah Puisi (dari bahasa Yunani kuno: ποιέω/ποιῶ (poiéo/poió) = I create) adalah seni tertulis di mana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan, atau selain arti semantiknya. Penekanan pada segi estetik suatu bahasa dan penggunaan sengaja pengulangan, meter dan rima adalah yang membedakan puisi dari prosa. Namun perbedaan ini masih diperdebatkan. Beberapa ahli modern memiliki pendekatan dengan mendefinisikan puisi tidak sebagai jenis literatur tapi sebagai perwujudan imajinasi manusia, yang menjadi sumber segala kreativitas. Selain itu puisi juga merupakan curahan isi hati seseorang yang membawa orang lain ke dalam keadaan hatinya.
Baris-baris pada puisi dapat berbentuk apa saja (melingkar, zigzag dan lain-lain). Hal tersebut merupakan salah satu cara penulis untuk menunjukkan pemikirannnya. Puisi kadang-kadang juga hanya berisi satu kata/suku kata yang terus diulang-ulang. Bagi pembaca hal tersebut mungkin membuat puisi tersebut menjadi tidak dimengerti. Tapi penulis selalu memiliki alasan untuk segala ‘keanehan’ yang diciptakannya. Tak ada yang membatasi keinginan penulis dalam menciptakan sebuah puisi. Ada beberapa perbedaan antara puisi lama dan puisi baru
Namun beberapa kasus mengenai puisi modern atau puisi cyber belakangan ini makin memprihatinkan jika ditilik dari pokok dan kaidah puisi itu sendiri yaitu ‘pemadatan kata’. kebanyakan penyair aktif sekarang baik pemula ataupun bukan lebih mementingkan gaya bahasa dan bukan pada pokok puisi tersebut. Didalam puisi juga biasa disisipkan majas yang membuat puisi itu semakin indah. Majas tersebut juga ada bemacam, salah satunya adalah sarkasme yaitu sindiran langsung dengan kasar.

2.3.1 Macam-macam Puisi Dan Bagiannya

Macam-macam puisi dibedakan berdasarkan zaman:
1. Puisi Baru
Puisi baru : Puisi yang muncul karena pengaruh sastra barat. Puisi baru adalah puisi yang lebih bebas dalam penggunaan rima, pilihan kata, serta irama.

2.Puisi Lama
Puisi Lama : Puisi yang mengikuti ketentuan umum pada puisi seperti, rima, irama, dan baris. Jenis puisi lama :
*.Mantra
*.Karmina (Pantun singkat)
*.Talibun
*.Syair
*.Gurindam
3. Puisi Modern
Puisi Modern : Puisi bebas yang muncul pada tahun awal kemerdekaan yang dipelopori oleh Chairil Anwar. Puisi ini tidak mengutamakan bentuk puisi namun lebih mengutamakan isi dan makna dari puisi tersebut.
Kepuitisan atau keartistikan puisi dapat dibangun menggunakan :
*Figura Bahasa (personifikasi, hiperbola, metafora, dll)
*Kata – kata ambigu
*Kata-kata yang mengandung perasaan dan pengalaman penyair
*Kata – kata konotatif
*Pengulangan untuk mengintensifkan hal yang dilukiskan

Berikut ini merupakan contoh Puisi karangan WSRendra sebagai berikut:
SAJAK ORANG KEPANASAN
Oleh :
W.S. Rendra
Karena kami makan akar
dan terigu menumpuk di gudangmu
Karena kami hidup berhimpitan
dan ruangmu berlebihan
maka kami bukan sekutu
Karena kami kucel
dan kamu gemerlapan
Karena kami sumpek
dan kamu mengunci pintu
maka kami mencurigaimu
Karena kami telantar dijalan
dan kamu memiliki semua keteduhan
Karena kami kebanjiran
dan kamu berpesta di kapal pesiar
maka kami tidak menyukaimu
Karena kami dibungkam
dan kamu nyerocos bicara
Karena kami diancam
dan kamu memaksakan kekuasaan
maka kami bilang : TIDAK kepadamu
Karena kami tidak boleh memilih
dan kamu bebas berencana
Karena kami semua bersandal
dan kamu bebas memakai senapan
Karena kami harus sopan
dan kamu punya penjara
maka TIDAK dan TIDAK kepadamu
Karena kami arus kali
dan kamu batu tanpa hati
maka air akan mengikis batu
Suara Merdeka,
Jumat, 15 Mei 1998


 ________________________________________________________________________________

BAB III

PENUTUP\


3.1 Kesimpulan

Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena materi-materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni.Budaya Indonesia sanagat menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya. Latar belakang IBD dalam konteks budaya, negara dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan masalah sebagai berikut :

1. Kenyataan bahwa bangsa indonesia berdiri atas suku bangsa dengan segala keanekaragaman budaya yg tercemin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yg biasanya tidak lepas dari ikatan2 primordial, kesukaan, dan kedaerahan .
2. Proses pembangunan yg sedang berlangsung dan terus menerus menimbulkan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya .
3. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan mausia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yg telah diciptakannya .

3.2 Saran

Ketika seseorang memiliki ilmu budaya dasar dan sifat kesusastraan , pasti  dapat membuat pelihat hasil cipta  karyanya menghayati dan melakukan hal positif dengan hasil cipta karya yang di buat. untuk itu bagi seseorang yang telah  mampu melakukan hal tersebut yaitu membuat suatu cipta karya yang dapat di hayati oleh orang lain dan membuat perubahan bagi pelihat hasil cipta karya saya hanya memberi masukan sedikit, tuangkanlah hal-hal yang positif agar suatu ketika ada pelihat hasil cipta karya dapat menirukan hal yang positif yang memiliki nilai ke indahan, dan jangan buat cipta karya yang negatif yang dapat merusak pemikiran manusia dan membuat manusia melakukan hal -hal yang positif.



________________________________________________________________________________

Daftar Pustaka


http://rihanaz.blogspot.com/2013/06/konssepsi-ilmu-budaya-dasar-dalam.html